Meskipin pemerintahan Presiden Barack Obama sedang dalam pemulihan perekonomian, dia tetap mengambil banyak keputusan untuk bisa menjelajah seluruh amerika yaitu dengan membeli Bus buatan Kanada. Hal tersebut menuai kritik dari masyarakat Amerika, karena bus tersebut dibuat di luar Amerika dan bukan dipesan dari perusahaan dalam negeri Amerika.
Menurut informasi bus tersebut dengan sandi 'Stagecoach' ada juga yang menyebut ‘Bus Force One’ ataupun 'Ground Force One'. Body bus atau karoseri dibuat oleh perusahaan ‘Prevost’ Kanada sedangkan interiornya digarap oleh ‘Hemphill Brothers Co’ yang berlokasi di Nashville, Tennesse. Biaya pembutan bus tersebut mencapai $ 1,1 juta USD tapi harus dikalikan dua karena sekaligus memesan dua bus. Hemphil Brothers Co, selama ini dikenal juga membuat bus safari untuk artis-artis seperti Beyonce dan Aerosmith.
Beberapa staf Kepresidenan yang enggan disebutkan namanya, yang menemani safari Obama, mengatakan bahwa interiornya cukup 'lembut'. Obama dikabarkan duduk di kursi baris depan yang terdiri dari dua kursi, karena harus melambaikan tangan pada warga yang dilewatinya, kemudian ada satu sofa untuk staf-staf dekatnya. Kemudian jauh di bagian belakang bus, ada 2 kelompok yang berisi masing-masing 4 kursi untuk staf-staf lainnya.
Bus Kepresidenan itu dilengkapi dengan telepon, beberapa TV layar datar, namun tak banyak ruang untuk privasi. Sumber-sumber anonim itu menambahkan, jangan membayangkan bus-bus untuk selebriti musik ternama yang dilengkapi tempat tidur, dapur dan dekorasi yang rumit. Tak ada kemewahan bus superstar seperti itu dalam 'Ground Force One'. Bus ini tentunya memiliki tingkat keamanan paling tinggi, karena bus ini menggunakan pintu baja yang tebal, berkaca antipeluru, dan cukup tahan bila terkena serangan granat dan serangan kimia. Sebuah sistem yang dirancang untuk menutup interior dan pompa oksigen segar akan memungkinkan penghuni untuk bertahan hidup dari serangan gas beracun Teroris. Kabarnya bus ini juga dilengkapi dengan peralatan medis yang canggih untuk mengantisipasi keadaan darurat bila ada serangan.
Dalam iring-iringan ‘Bus Force One’ didukung oleh 20 kendaraan pendukung, mereka akan menangani semua tembakan perlindungan dalam peristiwa serangan.
Bus yang dicat warna hitam legam terkesan menyeramkan.
0 Responses So Far: