Impian pesepakbola asal Bali I Komang Sugiastawa (16) untuk menimba ilmu di Uruguay bersama Timnas U-16 sirna. Pasalnya, ia yang telah lolos seleksi mendadak dicoret tanpa alasan jelas dari PSSI.
Sugiastawa, pemuda asal Kabupaten Klungkung, Bali termasuk pesepakbola dengan bakat alam. Ia mampu menembus ketatnya seleksi U-16 termasuk program pembinaan sepakbola jangka panjang di Uruguay.
Sugiastawa mengikuti seleksi tanpa didampingi pelatih layaknya peserta seleksi lainnya. Ia berjuang seorang diri selama mengikuti tiga tahapan seleksi yang persaingannya sangat ketat.
Sugiastawa mengikuti seleksi U-16 pada awal Desember 2010. Ia pun lolos seleksi tahap pertama di Kuta, Bali. Ia kemudian melewati seleksi tahap kedua di Bandung. Pemain yang berposisi di sayap kanan ini pun mampu lolos pada seleksi tahap akhir di Jakarta. Padahal, Sugiastawa tak mengikuti sekolah sepakbola (SSB) untuk mengasah bakatnya.
"Ia tak pernah saya dampingi selama seleksi. Bahkan, anak saya tak didampingi pelatih saat seleksi seperti anak-anak lainnya karena memang tak punya pelatih," kata orang tuanya Nyoman Mudana.
Namun mimpinya untuk mengasah bakatnya bersama U-16 di Uruguay dibatalkan tanpa alasan yang jelas oleh PSSI. Di saat ia sudah mempersiapkan semua administrasi dan bersiap-siap terbang ke Uruguay, tiba-tiba PSSI mengelemininasinya secara mendadak pada 31 Desember 2010.
"Tiba-tiba anak saya dibatalkan dengan alasan penciutan skuad padahal sebelumnya anak saya sudah lolos seleksi dengan baik," kata Mudana.
Foto: I Komang Sugiastawa menunjukkan menunjukkan surat lolos seleksi U-16
sumber : detiksport.com
Bertia Rerkait :
0 Responses So Far: